JPKP Kalsel Dukung Gerakan Indonesia Bersih Narkoba

BBS-NEWS.ID, BANJARMASIN -  Adanya gerakan untuk menjadikan Indonesia Bersih Narkoba, sangat luar biasa.  Demikian diungkapkan Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pemerintah (JPKP) Provinsi Kalimantan Selatan, Winardi Sethiono.

“JPKP mendukung 100 persen terhadap gerakan itu tadi. JPKP bisa ikut andil di depan untuk membersihkan itu. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah, edukasi terhadap masyarakat terntang narkoba. Jadi jangan kita hanya ngomong bahwa itu narkoba kurang baik. Dan sebagainya. Tapi edukasi itu yang lebih penting,” kata Winardi.

Menurutnya, karena dengan memahami tentang penggunaan narkoba bagi masyarakat, pasti akan berkurang dan pasti akan selesai. Karena kalau dilihat di daerah-daerah yang lebih maju, narkoba tidak dapat dibersihkan secara tuntas, namun penggunaannya tidak sebanyak yang terjadi di Indonesia.





“Jadi hanya segelintir orang saja. Orang-orang frustasi. Segala macam. Itulah yang menggunakan narkoba. Tapi kalau orang-orang yang sehat, berani menggunakan narkoba, berarti dia sudah berani menceburkan dirinya terhadap sebuah ketidakpastian. Sebuah kegagalan hidup. Ini harus kita berikan edukasi,” Winardi menambahkan.

Dengan BNN ada semacam kerjasama sejak dari sebelum BNN dipimpin pak Nexson, untuk turut menginformasikan apabila ada peredaran narkoba dn juga turut memberikan edukasi kepada masyarakat. Cuma terbatas. Hanya dari mulut ke mulut.

“Jadi yang jelas. Yang namanya narkoba itu adalah musuh kita semua,” tegasnya.

Roda perekonomian sangat penting, sehingga masyarakat bisa mempunyai penghasilan yang baik. Dengan adanya tempat-tempat kerja yang disiapkan atau didukung oleh Pemerintah, bagi mereka yang bekerja, merupakan sebuah langkah yang sangat baik.

“Yang terlibat narkoba hanya sebagai pengangguran sebenarnya. Tidak mempunyai uang, tidak mempunyai nafkah, sehingga jalan apapun juga yang bisa menghasilkan uang, itu akan mereka kerjakan,” tegasnya.

Kalau masyarakat sementara ini penghasilannya tidak bisa tercover dengan baik, sangat gampang sekali bagi Bandar-bandar narkoba untuk mencari tenaga kerja. Hari ini tertangkap satu, besok muncul sepuluh. Karena terkait dengan penghasilan tadi. Ini juga harus diperhatikan.

“Makanya saya bilang tadi. Pemerintah selain melain melaksanakan program-program kerja mereka, juga jangan lupa bahwa ini ada keterkaitannya atau tidak dengan penghasilan-penghasilan masyarakat. Ini sangat penting. Terkait dengan ekonomi. Orang bekerja sampai titik keringat, baru dapat gaji. Kalau narkoba gampang. Tidak perlu keringatan, uangnya banyak. Jadi kita harus bisa mengakomodir tenaga kerja sebanyak mungkin dengan menciptakan lapangan-lapangan kerja,” pungkasnya.(AN/Juns)