BBS-NEWS.ID, BANJARMASIN - Warga Kota Banjarmasin Sutjipto mengucapkan Selamat untuk Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor untuk periode 2021-2024.
Periode waktu yang tidak umum. Biasanya pemerintahan 5 tahun, tapi ini 3 setengah tahun, kata Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Banjarmasin Banjarbaru ini."Tapi insyaallah dengan pengalaman Pak Ibnu Sina dan Pak Arifin membangun Kota Banjarmasin, 3 tahun setengah saya rasa sudah cukup, karena saya yakin Beliau sudah membuat satu perencanaan dikepemimimpinan sebelumnya.
Selaku warga Kota Banjarmasin, saya berkeinginan untuk "menagih janji Beliau," ungkap Sutjipto.
Dia yakin juga yakin, pasti Ibnu sudah merencanakan juga, salah satunya untuk mengatasi banjir yang beberapa bulan lalu sangat mengebohkan warga Banjarmasin khususnya dan Kalimantan Selatan pada umumnya."Kita bicara Banjarmasin yang sudah dilakukan Beliau membongkar jembatan-jembatan yang ada. Jadi kalau sudah dibongkar, apa langkah selanjutnya? Segera diwujudkan jembatan," kata Sutjipto.
Karena menurut Sutjipto, kasihan rukonya yang kosong, jembatannya hilang. Dipakai tidak bisa, disewakan tidak laku. Itu beberapa yang dia lihat di lapangan.
Untuk di jalan veteran, katanya dirinya mendengar tidak satu ruko satu jembatan, itu dinilainya lebih bagus lagi, supaya tidak terlalu rapat jembatannya dan kelihatan lebih rapi. Terutama lagi, katanya sungainya dilakukan pengerukan secara berkala.
Disisi lain, masyarakat jangan membuang sampah sembarangan. Kalau memang dikenakan sanksi (hukuman) diberikan sanksi, tapi jika tidak ada, diberikan sosialisasi. Karena merubah budaya memang cukup sulit. Buka jendela dan buang sampah.
"Lupa kalau sampah itu hanyut di sungai dan bisa tersimpan di bawah rumah. Pada waktu banjir naik lagi. Sehingga agar dibiasakan buang sampah pada tempatnya," kata Sutjipto.
Sutjipto melihat ada rencana merubah wajah Kota Banjarmasin, khususnya yang ada di sentra perekonomian di kawasan Ujung Murung. Katanya, viewnya sudah bagus. Ada sungai. Pasarnya juga selalu ramai, karena yang datang dan berbelanja bukan hanya warga Banjarmasin, tapi juga dari wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Yang rencananya mau dibangun menjadi Tanah Abang-nya Banjarmasin.
"Desainnya luar biasa. View (pemandangan) daratnya dapat. View sungainya dapat. Mumpung ada waktu 3 setengah tahun, Pak Ibnu selaku Walikota terpilih, bisa melakukan pendekatan lagi kepada para pedagang," puji Sutjipto.
Karena katanya, bagaimana caranya pedagang dalam kondisi yang sulit ini tidak semakin terpuruk. Karena dengan pindah nanti pasti sibuk lagi mencari pelanggannya.
"Disiapkan tempat yang strategis dulu untuk memindahkan. Saya yakin dengan pendekatan Beliau yang santun selama ini, itu bisa diterima. Kalau nanti itu sudah diwujudkan, segera ditindaklanjuti pembangunannya. Sebelum berakhir masa kepemimpinan Beliau, sempat meresmikan Pasar Ujung Murung yang bentuknya modern," saran Sutjipto.
Sutjipto menyebutkan, untuk wilayah kuripan vetran. Dilihatnya ada pasar yang membuat kalangan menengah ke atas suka berbelanja di sini karena lokasinya sangat strategis tapi sangat disayangkan berapa kali dirinya lewat di kawasan itu, tapi macet dan sampah mengganggu. Sehingga pemandangannya kurang nyaman dan alangkah eloknya kalau Pemerintah Kota Banjarmasin memberikan alternatif karena sudah ada mall besar di sana, yang semakin besar akan mencari alternatif keluar masuknya. Agar tidak terlalu padat dan lebih memudahkan pengunjung ke luar mall.
"Bisa dibikinkan arus ke luar lewat Kuripan dan bisa dibikin lagi lewat jalan veteran. Karena yang ada saat ini arusnya ke jalan Ahmad Yani dan ke jalan Simpang Ulin. Yang dua itu kelihatannya belum tembus. Jadi kalau misalnya ada alternatif, bisa dilewatkan di pasar Kuripan yang ada, itu mungkin lebih bagus," ungkap Sutjipto.
Dikatakan, kalau masalah pemindahan pasar Kuripan atau direlokasi untuk membantu memecahkan sekaligus untuk merapihkan, supaya tidak terjadi kemacetan, diharapkan ada penataan ulang untuk penempatan pasar Kuripan tersebut. Tanpa ada maksud untuk mengganggu omsetnya pedagang tersebut.
"Alangkah elok kalau misalnya dipindahkan, itu lokasi yang berdekatan. Dan punya akses yang mudah dijangkau oleh masyarakat Banjarmasin pada khususnya. Sehingga pelanggan tidak terlalu sulit. Suplier juga tidak terlalu sulit, dan pedagang bisa lebih mudah dan tempatnya dibikin lebih nyaman. Kalau perlu pasar tradisional dengan penataan dan tampil lebih modern.
Sutjipto berharap, saatnya Banjarmasin berbenah untuk lebih bagus lagi.(AN/Juns)