KALSEL BISA BEBAS PUNGLI

BBS-NEWS, ID - BANJARMASIN  :  Kabupaten Tanah Laut yang sudah menjadi daerah percontohan Bebas Pungli, juga menjadi perhatian Advokat Perempuan Zulfina Susanti, yang akrab disapa Fina.

Fina menyatakan, Provinsi Kalsel dicanangkan sebagai daerah bebas pungutan liar. Pemberantasan praktek pungki, menurutnya, merupakan upaya untuk menjadikan Provinsi Kalsel sebagai tujuan investasi tingkat dunia.

Katanya, langkah yang diambil Pemerinatah Kalsel ini sudah sangat bagus. Yang mana mereka positif ingin membangun Kalsel bersih, bebas dari pungli. Dimana supaya terwujudnya hal tersebut, masyarakat serta Pemerintah mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal ini.

“Pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama menghapus praktek pungli yang sudah merusak sendi kehidupan masyarakat, sehingga perlu ditangani secara tegas, terpadu, efektif dan mampu memberikan efek jera bagi oknum pejabatnya maupun masyarakatnya,”  Fina menegaskan.

Sedangkan Advokat Muda Angga Parwito, SH., MH., menyatakan,  ini beban berat dari Kabupaten tersebut, agar jangan sampai ditemukan kegiatan pungli.

Katanya, peran serta masyarakat dan Aparat Penegak Hukum sangat diperlukan untuk menghapus pungli dari NKRI. Karena pungli salah satu tindak pidana korupsi.

Menurutnya, apabila kegiatan pungli yang kecil tidak bisa dihentikan, khawatirnya akan menjadi kebiasaan dan akan semakin membesar. 

"Harapan kita sebagai seorang praktisi hukum, dan harapan masyarakat Kalsel, bukan cuma masyarakat kecil yang tertangkap pungli. 

Tapi beberapa kegiatan yang melibatkan oknum-oknum besar  juga harus diterbitkan dan ini juga salah satu tantangan bagi penegak hukum di Kalsel utamanya untuk membuktikan bahwa Penegak Hukum ini solid dan benar-benar melakukan penegakan hukum berkaitan dengan pungli yang terjadi di Kalimantan Selatan," Angga mengharapkan.

Berkaitan dengan Saber Pungli yang diindikasikan mati suri, Angga menyatakan, kalau dihidupkan kembali, bagus saja. 

Karena dia yakin, dibentuknya lembaga itu memang untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang mempersempit para pelaku pungli.

Katanya, semakin banyak lembaga yang mengawasi berkaitan dengan adanya pungli, semakin bagus. Apalagi pungli menjadi seksi lagi dibahas karena pada saat di Pelabuhan Tanjung Priok, Presiden Jokowi mendapatkan informasi bahwa telah terjadi pungli yang dialami oleh para sopir.

"Sebenarnya isu pungli bukan cuma terjadi baru-baru ini saja. Cuma sayangnya ini tidak menjadi atensi selama ini. Baru pada saat kemaren diinstruksikan oleh Presiden, kita akhirnya atensi. 

Ini adalah sesuatu yang positif. Karena dengan adanya pungli, pasti akan menggangu kegiatan perekonomian masyarakat," pungkasnya.(AN/Juns)