BBS-NEWS. ID - BANJARMASIN - Ada salah satu staf kantornya, kata Angga Parwito yang terpapar covid 19 beberapa waktu lalu dan saat ini sedang melakukan isolasi mandiri. Hal itu katanya, berpengaruh dalam aktifitas kantornya.
“Dalam satu pekan ini sengaja kantor kami liburkan. Kami tidak berani untuk beraktifitas di kanotr. Karena khawatir juga, jangan sampai nanti covid ini nanti bisa menular ke staf yang lain,” ungkap Angga.
Berkaitan dengan vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah di berbagai Puskesmas, sudah dimanfaatkan oleh pihaknya dan untuk Tim dan Staf sudah seluruhnya dilakukan divaksinasi.
“Kita berharap, semoga dengan adanya vaksinasi ini membuat antibody kita kebal terhadap covid 19,” Angga berharap.
Untuk mereka yang masuk dan ke luar Kalimantan Selatan harus melakukan tes PCR, menurut Angga, memang mengganggu untuk operasional kantor hukumnya.
“Karena beberapa perkara, kami ada di luar kota dan bahkan di luar daerah Kalsel, yang mengakibatkan akhirnya sidkit terganggu,” ungkap Angga.Namun apapun tegasnya, ini demi kebaikan bersama. Oleh sebab itu pihaknya tetap harus mengikutinya dan pihaknya juga khawatir apabila tidak dilakukan tes Swab atau PCR ini, akan tidak terdeteksi dan bahkan mengakibatkan penyebaran covid 19 semakin masif.
“Kebijakan Pemerintah yang memberlakukan kewajiban untuk tes Swab atau PCR untuk keluar masuk itu, memang tanggung jawab dari Pemerintah. Karena dalam pasal 28 H ayat 1 itu, sudah diterangkan bahwa masyarakat berhak mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat,” Angga menambahkan.
Oleh sebab itu, untuk menjaga lingkungan yang baik dan sehat masyarakat ini, adalah kewajiban Pemerintah. Sehingga Negara atau Pemerintah memang wajib untuk memfasilitasi dan menyediakan lingkungan yang sehat, salah satunya tadi memberlakukan tes Swasb atau PCR untuk ke luar dan masuk kalsel.
“Karena memang, kegiatan-kegiatan ini dilakukan Pemerintah untuk membatasi agar pandemi ini tidak sampai menyebar ke daerah lain dan itu adalah sesuatu yang positif. Kita sebagai masyarakat harus mengikuti prosedur itu.Dinyatakan, semua harus mendukung Pemerintah dan bergandengan tangan untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan pandemi covid 19 dan salah satunya masyarakat juga harus menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
“Apabila hari ini Pemerintah banyak memberikan kemudahan dengan memberikan vaksinasi gratis, sebaiknya diikuti,” Angga mengingatkan.
Katanya, tidak bisa mempercayai isu-isu negatif yang berkembang, karena vaksinasi ini demi kebaikan kita bersama. Sekarang peran Pemerintah untuk memastikan bahwa vaksin yang diberikan adalah vaksin yang aman, yang benar-benar berdampak positif untuk masyarakat dan tidak sampai menjadi bumerang untuk masyarakat Indonesia.(AN/Juns)