TAGANA KALSEL TERUS DISIAGAKAN UNTUK BANTU TANGANI PENYEBARAN COVID 19

BBS-NEWS. ID - BANJARMASIN  :  Jajaran Tagana Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial Kalimantan Selatan dipersiapkan untuk mengatasi penanganan penyebaran Covid 19, utamanya di Kota Banjarmasin yang memasuki PPKM  level IV yang sama dengan darurat, sehingga semua Jajaran termasuk Taruna Siaga bencana (Tagana) tidak Bekerja Di Rumah, tapi standby di Kantor dalam kondisi siaga penuh dalam rangka penanganan penyebaran Covid 19, terutama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin.

Demikian diungkapkan Kasi PSKBA & Plt. PSKBS, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Achmadi, S.Sos., terkait penyebaran Covid 19 yang semakin meningkat.

“Khususnya telah dikoordinasi untuk penyiapan tenda darurat, dapur umum lapangan bila itu diperlukan, serta rencana pengangkutan tabung oksigen untuk penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin,” kata Achmadi.

Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi angkutan termasuk personil. Yang mana kendaraan truk sebanyak 2 buah dan masih menunggu koordinasi dengan pihak RSUD Ulin bila dibutuhkan peralatan tabung oksigen, mereka siap.

“24 jam kita koordinasi. Tinggal menunggu saja kebutuhannya kapan mereka menggunakan kiendaraan kita, termasuk personil yang kita persiapkan, dan termasuk juga Posko di Rumah Sakit Darurat RSUD Ulin yang kita siagakan sampai saat ini kita 24 jam siap untuk ditugaskan di sana,” kata Achmadi menegaskan.

Katanya, Posko masih belum berjalan karena tenda dipergunakan keluarga pasien terdampak covid 19 di RSUD Ulin yang dibangun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Namun apabila ada lonjakan lagi, tambahan, kami siap untuk membantu dalam rangka untuk menjadi Rumah Sakit Lapangan. Mudah-mudahan ini tidak terjadi. Tapi kemaren hasil lonjakan lagi sangat tinggi, 800 lebih yang positifnya di Kalsel,” Achmadi menambahkan, seraya menyatakan, pihaknya tidak hanya di RSUD Ulin, tapi juga ditugaskan oleh Pimpinan untuk mem-back-up semua di 13 Kabupaten dan Kota di Kalsel.

Pihaknya selalu memantau dan mengkoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten dan Kota, bila dibutuhkan, siap untuk turun dalam rangka untuk menyiapkan tenda-tenda lapangan untuk dijadikan Rumah Sakit Lapangan atau Rumah Sakit Darurat yang dipergunakan untuk menangani pasien-pasien positif ataupun yang harus dirawat inap di rumah sakit tersebut, karena daya tampungnya mungkin terbatas dengan banyaknya luberan atau meluasnya pasien-pasien positif yang harus ditangani pihak-pihak rumah sakit di Kalimantan Selatan.

Pihaknya kata Achmadi,diminta juga oleh PMI Kota Banjarmasin donor plasma konvalesen itu, namun karena ada anggota kami tidak cocok, sehingga tidak bisa diberikan.

“Namun pada intinya kami juga menyarankan, apabila ada yang minta donor plasma konvalesen, kami sebarkan juga kepada relawan-relawan lainnya yang bisa membantu untuk menangani itu,” ungkapnya.

Sedangkan mengantisipasi hari libur nasional tanggal 10 agustus (Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1443 Hijriyah)  dan 17 Agustus 2021 (Peringatan Hari Kemerdekaan RI), yang kemungkinan akan ramai berbagai tempat liburan oleh banyaknya orang yang datang, Achmadi menyatakan, pihaknya mengharapkan masyarakat agar tidak mendatangi lokasi tempat wisata atau hiburan, karena akan mengundang kerumunan orang.

“Ini perlu peningkatan dari Tim Satgas untuk penanganan supaya tidak terjadi penyebaran begitu besar lagi lonjakan-lonjakan yang ada di Kota Banjarmasin khususnya dan Kalimantan Selatan umumnya. Pada intinya kami siap untuk mem-back-up dalam rangka untuk penanganan penyebaran covid 19 di Kalimantan Selatan, “ ungkap Achmadi.

Achmadi mengharapkan, agar masyarakat terus mempergunakan protokol kesehatan dengan 5 M, terlebih adalah untuk memakai masker.

“Karena selama ini 90 persen lebih untuk pencegahan penyebaran melalui masker. Kami berharap masyarakat bisa menggunakanitu setiap saat. Kemudian menghindari kerumunan dan mencuci tangan dengan sabun setiap saat,” katanya.

Yang penting ungkapnya, tidak melakukan mobilisasi pada hari libur. Menghindari tempat kerumunan orang banyak. Karena penyebarannya di sana sangat besar.

“Pemerintah juga saling bahu membahu dalam rangka penanganan penyebaran covid 19 dan kami berharap Jajaran Dinas Sosial dan setiap hari kami melakukan penyemprotan di Dinas Sosial. Kita untuk mencegah penyebaran covid 19 ini yang begitu signifikan dalam beberapa hari ini. Jangan sampai ada yang terpapar di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan,” pungkasnya.(AN/Juns)