Bbs-news.id, Banjarmasin- Duta Besar, Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Singapura , Suryo Pratomo meminta pelaku UMKM untuk tidak mudah menyerah dalam kondisi sulit di tengah pandemi Covid-19. Hampir setahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia, yang berdampak cukup besar pada sektor sosial ekonomi. Salah satunya pelaku UMKM kesulitan untuk menjalankan usaha. Tak sedikit harus gulung tikar dan sisanya mencari terobosan agar tetap bertahan.
Karena itulah pada kondisi sulit seperti ini, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak di Indonesia, baik di level kementerian maupun pemerintah daerah, untuk mendorong peningkatan daya saing UMKM Indonesia di pasar global. Kuncinya inovatif dan kreatif serta mampu membaca peluang pasar di tengah pandemi.“ Kuncinya jangan menyerah dan harus kreatif. Peluang-peluang yang ada harus dapat dimanfaatkan dengan baik. Di satu sisi dengan tantangan kebutuhan pasar internasional yang semakin tinggi, diharapkan UMKM Indonesia dapat juga mengembangkan bisnisnya secara digital melalui platform e-commerce dan ikut sejumlah pameran berskala nasional dan internasional,” nasehat Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Singapura , Suryo Pratomo, saat memberikan sambutan secara virtual Pembukaan Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor atau PAMOR BORNEO, Senin (23/08/2021).
Suryo Pratomo menambahkan, meskipun jumlah penduduk Singapura tidak sebesar Indonesia, tetapi potensi pasar yang dimiliki di sangat besar. Peluang inilah yang harus dapat dimanfaatkan dengan baik.Ia pun mengapresiasi kegiatan yang memberikan percepatan UMKM memanfaatkan peluang dalam Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor atau Pamor Borneo. Ini terlihat pula dengan tingginya permintaan terhadap produk UMKM, Melihat pembelian melalui skema pre-order pun sudah mulai dilakukan terhadap 2 (dua) UMKM, yaitu Pradeya Art (Home Deco) dan Refa Gallery (Fashion & Accessoris).Senada dengan itu Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi, kembali mengingatkan mengatakan pada proses pemulihan ekonomi domestik dan global saat ini, Indonesia perlu mengambil peluang untuk meningkatkan porsi perdagangan UMKM dan menarik investasi internasional di industri kreatif, serta memberikan dorongan dan dukungan ekspor. Pihaknya pun mengapresiasi langkah-langkah strategis yang dilakukan dalam rangka mendorong UMKM bergerak pulih kembali dan mampu mengembangkan usahanya termasuk menuju pasar global, seperti Singapura.
“ UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia, Kita perlu upaya untuk memperkuat UMKM sehingga bisa bertahan di saat pandemi dan dapat menjadikan sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia di masa yang akan datang.Kita optimis dan yakin, karena memiliki daya saing ekspor indonesia semakin baik ke depannya, salah satunya produk-produk dari UMKM,” jelas Rosmaya Hadi.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Amanlison Sembiring mengatakan dalam rangka mendorong UMKM naik kelas dan dan semakin banyak yang siap ekspor, dilakukan sejumlah program konkrit dalam pengembangan UMKM sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan pembiayaan.Dari segi korporatisasi dilakukan langkah-langkah seperti bersinergi dengan marketplace lokal, Shopee dan Blibli.com serta marketplace multinasional Shopify dalam melakukan onboarding UMKM.
“ Disisi lain kami pun melakukan sinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel telah melakukan soft launching Gerai UMKM Premium di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang dikelola oleh PT Sarinah. Selain itu, Bank Indonesia Provinsi Kalsel bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan Universitas Lambung Mangkurat mengembangkan desa wisata Kampung Sasirangan dan membina UMKM Kain Sasirangan untuk menjadi salah satu daya tarik utama desa wisata,” Imbuh Amanlison.( Olpah Sari Risanta-AN)