BBS-NEWS. ID - BANJARMASIN - Panti Asuhan Aisyiyah Hikmah zam-zam kembali mengadakan pengajian khusus anak asuh dan pengurus panti pada ahad pagi (22/8/2021).
Sekretaris Panti, Imam Muttaqin mengatakan, pantinya melaksanakan kajian keagamaan dan serangkaian kegiatan lainnya dalam momen Tahun Baru Muharram dan HUT RI ke 67.
"Betul hari ini (22/8) kami mengadakan kajian keagamaan, terlebih di bulan ini ada momen Tahun Baru Islam dan HUT RI 67. Jadi kita banyak melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari lomba di 17 agustus, lomba baca Al Qur'an dan ada juga kegiatan dari Densos kota tentang pelatihan nilai nilai kepahlawanan bagi generasi muda, diselenggarakan di panti asuhan Hikmah zam zam. Serta terakhir hari ini kita tausiyah kepada anak asuh dengan menghadirkan Yudha Pribadi dan Hanafi Rais," kata Imam.
Yudha pribadi yang didaulat menyampaikan tausiah di hadapan anak asuh mengatakan, agar bijak dalam penggunaan gadget, terlebih bagi anak asuh saat ini adalah suatu hal yang sangat marak dan lumrah.
"Ini merupakan nikmat, bila dimanfaatkan untuk kebaikan, dan menjadi bencana, bila digunakan untuk keburukan. Orang berakal, yang ingin menasehati diri sendiri, ialah yang hanya menggunakan barang-barang tersebut untuk kebaikan di dunia dan akhirat, seperti untuk komunikasi yang mubah dan menimba ilmu yang bermanfaat," Yudha menasehati.
Katanya, adapun penggunaan gadget untuk selain tujuan itu, yang dapat menimbulkan mudarat maka harus dikesampingkan.
Masih kata Yudha Pribadi, yang juga menyoroti permainan game online yang saat ini marak, kepada seluruh anak asuh agar bisa mengambil hikmah dibalik game online handpone ini, diantaranya saat main game ada aturan main.
"Begitu juga kita hidup di dunia, tentu ada aturan main yang mengatur kita yaitu Al-Qur'an dan As Sunnah. Saat main game, ada permainan mengumpulkan poin, nah begitu juga kehidupan kita, agar kita selama kehidupan ini sebanyak mungkin melakukan amal kebaikan untuk bekal kita pulang nanti. (QS. Al-'An-kabut, ayat 64)
Dan kehidupan dunia ini, kata Wakil Ketua Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Kalsel, yang juga dipercaya menjadi juri lomba pada cabang olah raga binaraga PON XX Papua 2021, hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.(AN/Juns)