Bbs-news.id, Banjarmasin - Kegiatan perkuliahan semester ganjil tahun akademik 2021/2022 di STIE Indonesia Banjarmasin, kata Ketua Sekolah Tinggi tersebut, Dr. Yanuar bachtiar, S.E., M.Si., masih tetap dengan sistem daring. Namun jika nanti Banjarmasin terjadi penurunan level dalam PPKM, akan disiapkan segala sesuatunya untuk perkuliahan tatap muka. Tapi kemungkinan hingga saat ini, kata yanuar, masih hybrid atau separuh tatap muka dan separuhnya pembelajaran daring.
Sementara itu, mendukung program pemerintah seperti vaksinasi, di kampusnya kata yanuar, juga akan dilaksanakan vaksinasi massal untuk 200 orang Mahasiswa, yang akan dilaksanakan kamis (7/10/2021) dengan pengaturan dengan menggunakan beberapa shift atau bergantian, agar mereka (para mahasiswa) tidak terjadi kerumunan dan datang pada waktu yang ditentukan.
"Ini tercatat pada kita Mahasiswa yang melapor yang belum sama sekali melakukan vaksin. Kalau yang sudah, kita serahkan pada mahasiswa masing-masing untuk melakukan vaksin. Tapi kalau yang belum, kita berusaha untuk mendata, dan dari data ini kita tindak lanjuti untuk vaksinasi di kampus STIE Indonesia Banjarmasin,” ungkap Yanuar.
Sementara itu, untuk menjaga kualitas lulusannya, sesuai dengan pesan Yayasan LPKNI, yang menaungi kampusnya, kata Yanuar, penekanannya tetap dengan menjadi kampus dengan tata kelola yang baik dan menjaga kualitas lulusannya.
“Pesan Yayasan dalam Dies Natalis STIE Indonesia, yaitu kita berusaha target kita untuk menjadi kampus dengan tata kelola yang baik dan tetap mempertahankan tradisi Mahasiswa lulus dengan by proses. Artinya, kualitas menjadi nomer satu, untuk menjamin bahwa lulusan kita itu dengan baik dan diterima di masyarakat,” pungkas Yanuar.(Andra/juns)