Bbs-news.id, Danau Panggang HSU - Kegiatan Pelatihan dan Pengabdian masyarakat yang diadakan oleh Perguruan Tinggi STAI Rakha Amuntai, yang mana kegiatan tersebut diadakan atas kerjasama dengan Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Selasa (15/3/2022).
Pada kegiatan dan pelatihan tersebut menghadirkan dari Dosen STAI Rakha Amuntai Barkatillah dan Agus Diannor, selaku Narasumber pada acara tersebut, sebagai bentuk melaksanakan pengabdian masyarakat di kecamatan Danau panggang, dengan memberikan penguatan pembelajaran terhadap Guru PAI se kecamatan Danau Panggang dimasa pandemi.
"Adapun peserta yang diundang dari berbagai sekolah baik tingkat MI/SD, MTsN/ SMP, Maupun MA (Madrasah Aliyah atau SMA, yang mana menghadirkan Guru PAI Sebanyak 50 guru PAI se Kecamatan Danau Panggang".
Adapun tempat kegiatan pelatihan dan pengabdian tersebut dilaksanakan di MIN 26 Desa Ilir Masjid Danau Panggang. (15/3)
Dalam kesempatan itu Barkatillah sebagai pemateri pertama menyampaikan "kepada seluruh guru-guru PAI yang berjadir bahwa, meskipun dimasa pandemi saat ini guru harus tetap melaksanakan pembelajaran, baik dengan Daring maupun luring yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dimana guru PAI harus berusaha untuk memenuhi capaian kompetensi yang terdiri dari kompetensi inti yaitu sikap spiritual, sikap social, pengetahuan, dan keterampila". Ungkapannya
Kemudian guru PAI harus melakukan penilaian proses yang otentik pada proses pembelajaran yang menilai kesiapan peserta didik, proses dan hasil belajar secara utuh dengan menggunakan alat lembar pengamatan, angket sebaya, dan refleksi baik lisan maupun tulisan. Tutupnya
Selanjutnya pada Pameteri kedua Agus Diannor mengungkapkan bahwa "Seluruh guru-guru PAI harus bisa melakukan pendekatan kepada anak didik melalui pendekatan secara Psikologi, yaitu pendekatan dari hati ke hati agar proses belajar mengajar yang sesuai standar ditargetkan tercapai", ungkapannya
Agus Melanjutkan lagi Ketika melakukan pendekatan kepada Anak didik memakai metode Psikologi tersebut, maka seluruh keluh kesah anak-anak didik bisa teratasi. Apalagi pengawasan tersebut tidak cukup dilakukan disekolah saja tetepi juga harus dilakukan oleh keluarga maupun lingkungan dimana dia berada, yang membuat anak tersebut menjadi cerdas, pungkasnya. (Andra)