Bbs-news.id, TANAH LAUT - Rangkaian pelatihan yang diadakan Basarnas Banjarmasin tentang teknik pertolongan di permukaan air dan teknik pertolongan di ketinggian mulai tanggal 16 – 22 Maret 2022, pertama – tama sebelum masuk ke dalam dua materi tersebut seorang penolong harus di bekali kemampuan medis tingkat dasar atau penanganan medis pra Rumah sakit.
Karena kurang maksimal jika seorang penolong Ketika dilapangan dia hebat dengan teknik pertolongan di permukaan air atau teknik pertolongan di ketinggian tidak dibekali dengan kemampuan Medical First Responder, maka bisa saja pada saat evakuasi korban malah dapat memperparah cidera si korban.
materi ini berlangsung pada hari pertama pelatihan sampai hari ketiga yang bertempat di Balai Diklat Hutan Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
Materi diikuti oleh kurang lebih 100 peserta yang dibagi menjadi dua kelas dan unsur-unsur yang terlibat dalam kegiatan Latihan Potensi SAR 2022 ini terdiri dari TNI, POLRI, Instansi Pemerintah Daerah dan Organisasi di wilayah Kalimantan Selatan.
Pada Tanggal 19/03/22 Pelatihan yang diadakan Basarnas Banjarmasin sudah memasuki tahap praktek untuk materi teknik pertolongan di permukaan air (Waduk Benua Tengahqq, Pelaihari) dan teknik pertolongan di ketinggian ( Tower Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). “Untuk Materi yang di praktekkan pada pertolongan di permukaan air (Water Rescue) yaitu Water Trappen, RTRGT, Defend & Release, Carry dan Sea Survival.” Ungkap M Ryan Aditya Instruktur Basarnas Banjarmasin.
“Kami siapkan 5 sesi praktek dengan materi yang berbeda, diantaranya ada ascend Prusiking, Ascend Mekanikal dan Tandu Darurat. kami Para Instruktur sudah siap mulai 06.00 Wita untuk menyiapkan station untuk para peserta. “Ujar Dendy Prasetyo Instruktur Basarnas Banjarmasin.
Sementara itu menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad, S.Sos melalui Kasubsi Sumber Daya Endrow Sasmita, S.E., M.M Pelatihan teknik pertolongan di permukaan air dan teknik pertolongan di ketinggian bertujuan untuk membangun kesamaan pola tindak dan pikir dalam penyelamatan dan evakuasi para korban kecelakaan dan bencana.
“Jumlah personel Basarnas Banjarmasin tidak sebanding dengan luas daerah kerja SAR, yang meliputi seluruh wilayah Kalimantan Selatan". Untuk itu, Basarnas Banjarmasin berupaya memberikan pengetahuan dan keterampilan SAR kepada para potensi SAR agar mereka memiliki kompetensi, sehingga suatu saat dapat kami libatkan dalam pelaksanaan operasi SAR. (Rilis/Andra)