Bbs-news.id, Banjarmasin - Selaku Urang Banjar Asli bersama Kaka Dino Sirajudin, dirinya kata Fatimah Adam, bersemangat melihat anak-anak muda menciptakan lagu Banjar.
"Hanya saja ciri khas saya, karena suka menulis puisi, lirik-lirik yang bernuansa atau himbauan moral, saya menulis ada lirik yang diambil Kak Dino itu banyak sekali, salah satunya Kita Badangsanak," ungkap Fatimah.
Lirik yang dibuat ini, diakui Fatimah merupakan bagian dari kehidupan. Kita tidak mau bacakut papadaan (bertengkar sesama kita) atau tidak suka melihat orang lain sukses. Sehingga dalam lagu ini ada imbauan moral supaya kita justru mendukung orang yang sukses dan jangan saling menjatuhkan, saling memfitnah dan cari-cari kekurangan.
"Justru di sini saya imbau, ayo kita saling membuat prestasi anak-anak kita, generasi kita. Kemudian kalau sudah jadi, jangan dijatuhkan. Jangan bertengkar diantara kita. Sukses kita dukung. Bahkan kalau punya rezeki, kita berbagi. Kalau kita punya sifat ini, maka Banua Kita akan lebih sejahtera. Lebih cepat terbangun," tegas Fatimah.
Disebutkan, Lagu ini juga sudah dibuat liriknya dalam Bahasa Indonesia dan melodinya dari Kak Dino Sirajudin, menarik sekali dan sekarang sudah sampai 3 ribu lebih sudah penggemarnya, penontonnya.
Satu lagi di Bulan Ramadhan, kata Fatimah, dirinya bikin satu buah lagu yang judulnya Bulan Ramadhan. Itu juga imbauan moral bahwa puasa itu bagi yang kuat keimanan dan ketaqwaannya (imtaqnya). Karena puasa itu wajib bagi kita.
"Jadi kalau kita kuat Imtaqnya. Insyaallah puasa itu akan lebih mudah. Semua lagu dengan Bahasa Banjar. Tujuannya untuk memotivasi anak-anak muda yang lain atau kawan-kawan yang lain, agar semangat membuatnya," Fatimah menambahkan.
Diakuinya, modalnya tidak sedikit, karena memerlukan biaya untuk rekaman, membuat video klipnya, tapi membuat bahagia.
Fatimah mengaku bersyukur karena sudah ada sponsor yang memberi, walaupun sedikit. Lagu yang ada lebih dari 10 dan direncanakan terus dibuat melodinya oleh Kak Dino, karena liriknya sudah siap. Disebutkan, sudah ada 5 lagu yang rekaman melodi dan liriknya, tinggal mencari dana untuk membuat video klip. Karena jika video klip bagus, anak-anak muda juga tampil sebagai penyanyinya.
Dengan disiarkan di RRI lagu-lagu ciptaan Fatimah Adam ini, dirasakannya semakin ramai pasaran membuat lagu-lagu Banjar.
"Saya yang sudah 58 tahun dan Kak Dino Sirajuddin yang sudah 60 tahun, ada yang mengkritik waktu kami membuat video klip, yang pegang alat musik orang tua. Maksudnya, kami juga orang tua ingin berbahagia dengan masih bisa bermain musik dan masih bisa memberikan motivasi untuk anak muda. Bukan meninggalkan yang muda, justru kami memiliki kader muda yang banyak," Fatimah kembali menegaskan.
Sehingga menurut Fatimah, tidak salah sekali-kali yang tua tampil dalam video klipnya, dan bermaksud mudah-mudahan ada yang suka menontonnya.(Juns/Andra)