Bbs-news.id, Banjarmasin - Generasi muda Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap persoalan intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Sebagai calon pemimpin bangsa, di masa depan,generasi muda jangan sampai mengalami disorientasi terhadap bangsanya.
Hal ini dikatakan Paryoto, Kasubdit Kamneg Dit Intelkam Polda Kalsel saat memberikan materi dalam Sosialisasi dan Dialog Wawasan Kebangsaan Lemhanas RI Tahun 2022 di Kalimantan Selatan, di Hotel Gsign Banjarmasin. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (23-24 Mei 2022), diikuti ratusan peserta yang meliputi pemuda, ormas, mahasiswa dan perwakilan mahasiswa Papua di Kalimantan Selatan.
“Dewasa ini banyak konten seperti radikalisme intoleran itu begitu leluasa di era global saat ini di media sosial dan begitu mudah diakses.Karenanya jika tidak disharing dengan baik akan berdampak kepada kesalahan pemahaman, yang bisa meracuni pikiran sehingga membuat tindakan yang nantinya merugikan orang banyak,” ungkap perwira menengah Polda Kalsel.
Terkait itulah menurut Paryoto, salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah generasi mudah harus bijak dalam bersosial media. Terlebih sekarang banyak beredar misinformasi yang wara-wiri secara bebas di media sosial. Maka dari itulah pentingnya kemampuan untuk memilih rujukan yang tepat dalam mengakses informasi, sehingga generasi milenial calon pemimpin bangsa dan negara, tidak mudah terprovokasi.
“Literasi digital dan wawasan lainnya tentang kebangsaan ini harus dilakukan. Karena itulah tugas kita bersama untuk mendorong peningkatan kewaspadaan penggunaan media sosial di kalangan generasi muda. Salah satu bentuknya juga adalah melalui peningkatan wawasan keagamaan, kebangsaan, dan sosial politik,”ujarnya lagi.
Paryoto juga mengajak generasi muda di Kalsel untuk mampu mencerna dan menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur perjuangan para pendiri bangsa yang menekankan kepentingan persatuan di atas segala-galanya. Melalui penguatan-penguatan nilai-nilai luhur bangsa, diharapkan kaum milenial, penerus kepemimpinan bangsa semakin cinta kepada tanah air, Republik Indonesia.
“Harapannya generasi muda terutama di Kalsel semua dapat memperkuat benteng dirinya, serta mampu mencegah penyebaran paham radikal yang mengarah pada terorisme,” tutupnya.(Andra).