Bbs-news.id,Banjarmasin - Pertamina Patra Niaga melalui Integrated Terminal (IT) Banjarmasin berhasil meraih penghargaan kategori Silver di ajang Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pembangunan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2022 pada melalui program CSR Ekowisata Mangrove Rambai Center.
CSR dan PDB Awards merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bekerjasama dengan Indonesian Social Sustainability Forum yang bertujuan untuk mengapresiasi perusahaan maupun perseorangan untuk memberikan motivasi dan penyebarluasan program pembinaan kepada BUMN/Swasta lainnya.
CSR dan PDB Awards ini merupakan ajang perdana yang diselenggarakan oleh Kementrian Desa dan PDTT.
Acara penganugerahan CSR dan PDB Award 2022 dilakukan di JS Luwansa Hotel & Convention Center Jakarta pada hari Kamis, (23/06) yang lalu.
Penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar kepada Cendekia Raihan Albairuni yang mewakili Pertamina.
Turut dihadiri dalam acara ini Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, Menteri Desa dan PDTT Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar dan perwakilan perusahaan yang mendapatkan penghargaan serta beberapa tamu undangan lain.
Dalam sambutannya, Menteri Kemendesa PDTT Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar, menekankan bahwa pembangunan Desa merupakan tujuan kita bersama.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, pada sambutannya mengucapkan “Selamat kepada penerima penghargaan, semoga penghargaan ini bisa menjadi pemantik inspirasi bagi pengembangan desa wisata yang lain, CSR Korporasi diharapkan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa yang selanjutnya dapat mewujudkan struktur perkenomian yang kokoh dan berkeadilan”.
Program Ekowisata Mangrove Rambai Center merupakan Program CSR Pertamina IT Banjarmasin yang dilatarbelakangi oleh masalah kondisi ekosistem bekantan yang sudah terancam dikarenakan adanya aktivitas penebangan liar mangrove dan terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta kondisi Desa Anjir Serapat Muara yang berada pada kondisi tertinggal.
Hal yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah ini dengan dengan memanfaatkan bentang alam yang dimiliki oleh desa dengan menggandeng berbagai unsur stakeholder mulai dari pemerintah setempat, perguruan tinggi dan NGO serta masyarakat setempat.
Lewat Program Ekowisata Mangrove Rambai Center, dilakukan penanaman/restorasi mangrove rambai, penataan Kawasan dengan membangun fasilitas penunjang seperti titian jalan, gazebo, maupun penataan Kawasan taman. Dampak positif yang ditimbulkan dengan adanya program ini, eksosistemn mangrove rambai menjadi habitat bekantan dan menambah populasi bekantan, dapat menggerakan roda perekonomian warga dengan adanya kelompok usaha keripik seluang dan menjadi guide keeper.
Di tempat terpisah IT Manager Banjarmasin Titon Srihardian mengungkapkan, “Komitmen Pertamina dalam mendukung pembangunan masyarakat Desa kami implementasikan melalui Program Ekowisata Mangrove Rambai Center, yang diinisiasi sejak tahun 2015 melalui kegiatan konservasi bekantan dan restorasi mangrove rambai saat ini telah berkembangan menjadi pariwisata yang berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai guide wisata, pengelola klotok wisata, membantu menjaga habitat bekantan, pembuatan produk ikan seluang crisphy dan kegiatan lainnya”.
Selain itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan, Susanto August Satria menambahkan, program Ekowisata Mangrove Rambai Center yang diimplementasikan oleh Pertamina Integrated Terminal Banjarmasin menargetkan pemberdayaan masyarakat desa, penciptaan lapangan pekerjaan serta tetap menjaga lingkungan kawasan mangrove rambai melalui kegiatan wisata yang mendukung pencapaian pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Poin 1 Desa Tanpa Kemiskinan; Poin 8 Pertumbungan Ekonomi Desa; Poin 13 Desa Tanggap Perubahan Iklim dan SDGs Desa Poin 15 Desa Peduli Lingkungan Darat.
(Andra)