Bbs-news.id, TAPIN - Kantor Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin Menyelenggarakan Rapat Koordinasi (RAKOR) SAR Daerah di kabupaten tapin, Selasa (05/07/2022).Bertempat di Aula Tamasa kantor Bupati Kabupaten Tapin. Rakor SAR kali ini mengangkat Tema “Melalui Rapat Koordinasi SAR Kita Wujudkan Pelayanan SAR Yang Prima Pada Kondisi Membahayakan Manusia Melalui Quick Respon SAR Yang Mengacu Kepada Rencana Kontigensi Di Kabupateen Tapin, Kalimantan Selatan”.
Sebagaimana diamanatkan melalui Undang - Undang Nomor 29 tahun 2014, Basarnas memiliki tugas pokok di bidang SAR terhadap penanganan kecelakaan penerbangan, pelayaran, kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana dan tanggap darurat maupun kondisi membahayakan manusia di seluruh wilayah NKRI. Dalam melaksanakan mandat tersebut Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan bertanggung jawab langsung Kepada Presiden Republik Indonesia.
Rapat koordinasi kali ini dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Tapin dan juga beberapa organisasi swadaya masyarakat serta dari beberapa perusahaan tambang yang ada di daerah Tapin.
Kegiatan Rakor SAR dibuka secara langsung oleh Bupati Tapin Drs. H. M. Arifin Arpan, MM, dalam Pidatonya Bupati Tapin menyampaikan bahwa Kabupaten tapin sekarang mempunyai bendungan yang baru saja di resmikan, dimana posisi bendungan ini berada di pinggir jalan, dimana banyak warga yang sering berkunjung untuk sekedar berjalan jalan maupun untuk melihat suasana alam, dan di takutkan terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan, misalnya tercebur di bendungan tersebut, untuk itu sangat baik diadakannya rapat koordinasi SAR kali ini untuk mengukur dan mendata potensi SAR yang beada di Kabupaten Tapin ini.
"Rapat Koordinasi SAR Daerah pada tahun 2022 ini kita akan membahas tentang bagaimana penanganan apabila terjadi Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) di wilayah Kabupaten Tapin." tegas Al Amrad, S.Sos., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin. Beliau juga mengungkapkan bahwa dengan diadakan Rapat koordinasi SAR ini bisa menyamakan pola pikir dan pola tindak serta terwujudnya koordinasi yang baik antara Kantor SAR Banjarmasin dengan lembaga atau instansi terkait dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan Kondisi Membahayakan Manusia
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda dari SUB direktortat Rencana dan Pengembangan Operasi, Andi Suherlay, S.E., menjelaskan Rakor ini merupakan program tahunan untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI, salah satunya untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi.
“Tugas SAR ini sebenarnya menjadi tugas kita semua. Hanya saja secara khusus, lembaga yang andilnya penuh di bidang itu adalah Basarnas,” jelas Andi.
Dari hasil rapat koordinasi penyusunan rencana kontigensi hari ini yang di pimpin oleh Kasubsi Operasi dan Siaga Amri Zuna Kurniawan, S.Kom, M.M. menghimpun beberapa kesepakatan yang nantinya diharapkan bisa mendukung dalam bentuk personil maupun armada dalam pelaksanaan operasi SAR Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) di Kabupaten Tapin. Ungkapnya. (Andra/rls)