Pameran IFFINA diikuti oleh 400 perusahaan dan dihadiri sekitar 10.000 orang yang menjadi showcase bagi lima kategori utama, yaitu furniture, craft, project design, homeware and hone fabric, serta decorative dan gift.
Melalui kurasi Kemenparekraf, para pengrajin yang telah mengikuti kurasi dari seluruh Indonesia hadir pada pameran IFFINA dengan tujuan mengembangkan kearifan lokal di tingkat nasional hingga internasional, termasuk SBK Sasirangan yang telah berkomitmen fokus pada pelatihan dan produksi sasirangan dengan pewarna alami sejak tahun 2018.
Manager Program dari SBK Sasirangan, Rahmat Amin menuturkan, pihaknya ikut serta dalam memamerkan produk kerajinan, dekorasi rumah, hadiah hingga peralatan rumah tangga yang berasal dari kain sasirangan dengan pewarna alami untuk menarik pembeli se Asia Tenggara.
"Memang produk yang telah ditawarkan tidak cuman kain sasirangan dengan pewarna alami tetapi ada juga produk turunannya, seperti bantal sofa, tempat tisu, tote bag, berbagai macam tas, tatakan gelas, bantal hias dan lainnya. Namun, tidak hanya pembeli yang hadir pada pameran IFFINA tetapi para pemilik toko, pemilik lembaga, staff BUMN, penjahit, arsitek, kolektor kain tradisional, pemerhati lingkungan, pemerintah daerah maupun swasta hingga masyarakat umum maupun mahasiwa yang mencari inspirasi untuk proyek, perabot rumah hingga hadiah bagi orang terdekatnya," ucapnya, Jumat (22/9/2023).
Sementara itu, Pemilik SBK Sasirangan dari Banjarbaru, Reni Andrina Rahmawati juga mengapresiasi Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Senayan Park pada 8 hingga 10 September lalu.
"Kami sangat senang bisa terpilih kembali untuk mengikuti pameran IFFINA yang merupakan ajang pameran produk mebel dan kerajinan terbaik dari Indonesia. IFFINA itu merupakan wadah bagi para pelaku industri, pemerintah maupun masyarakat dalam mendukung terwujudnya ekosistem industri mebel dan kerajinan yang maju," tuturnya.(Rizqon)
Editor: Andra