Muhammadiyah Menargetkan 51% Saham Kepemilikan ACMU Sebelum Muktamar 2027

Stan ACMU pada tanwir di Universitas Muhammadiyah Kupang. Foto/istimewa

JAKARTA, bbs-news.id -Muhammadiyah menargetkan penambahan kepemilikan saham pada PT Green Surya Mentari (GSM), produsen pendingin udara ACMU, hingga 51% dalam dua tahun. Saham mayoritas ini bakal mengukuhkan PT GSM sebagai Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM).

CEO PT GSM H Jaenudin menjelaskan, saat ini kepemilikan saham Muhammadiyah pada PT GSM melalui PT Mentari Surya Bersama (MSB) sekitar 20%. Sementara sisanya adalah saham PT Global Surya Internasional (GSI), sebuah perusahaan asal Malaysia.

”Untuk perusahaan distributornya, PT MSB, 100% sahamnya milik Muhammadiyah. Produksinya sesuai perjanjian dengan perusahaan Malaysia, kepemilikan sahamnya akan berbalik nanti. Mayoritas saham akan dan harus dimiliki persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Jaenudin di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pekan lalu.

Salah satu tipe ACMU, pendingin udara produksi Muhammadiyah yang resmi diluncurkan pada Tanwir Kupang. Foto/istimewa

Jaenudin menargetkan sebelum pelaksanaan Muktamar ke-49 di Sumatera Utara, Muhammadiyah sudah menguasai mayoritas saham. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan panitia lokal.

ACMU akan menjadi official partner penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah tahun 2027 di Medan. ”Saya inginkan dalam jangka dua tahun ini, mudah-mudahan sebelum muktamar,” tutur Jaenudin.

Seperti diketahui, ACMU secara resmi diluncurkan pada Tanwir Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) awal bulan ini. Jaenuddin mengatakan ACMU pendingin udara yang mengadopsi teknologi inverter mutakhir sehingga hemat energi sekaligus ramah lingkungan.

ACMU merupakan AC bintang 5 yang memiliki efisiensi energi tinggi dan emisi karbon rendah. Ini sesuai dengan standar pemerintah,” ujar Jaenudin.

ACMU telah melalui uji coba di sejumlah rumah sakit Muhammadiyah, dan menghasilkan penghematan biaya operasional secara siginifikan. Produk bergaransi 10 tahun tersebut juga dilengkapi fitur unggulan pengingat waktu salat, yang bisa dihidupkan atau dimatikan.

Harga jual ACMU menurut Jaenuddin terbilang murah untuk produk pendingan udara sekelas. Selain perkantoran dan usaha, ACMU juga melayani pasar rumah tangga, bahkan memberikan potongan harga.

”Kalau konsumen warga Muhammadiyah kami berikan 10% pengurangan dari harga yang kami publish,” katanya.