Tingkatkan Sasirangan Pewarna Alami, SBK Sasirangan Terus Dorong Masyarakat Menjadi Pelaku Ekonomi Kreatif Unggulan

Kabupaten Banjar, Bbs-news.id -- Pemilik merek Sain Bee Kantan (SBK) Sasirangan, Reni Andrina Rahmawati yang biasa dikenal dengan Miss Reni menghadiri Penutupan Pelatihan Ecosalam (Ecoprint Sasirangan Pewarna Alam), di Desa Tiwingan Lama Kabupaten Banjar, Selasa (17/12/2024). Pelatihan tersebut, atas inisiasi Borneo Urban Lab dan PLN Peduli. 

Reni mengatakan, pihaknya melatih 30 warga Desa Wisata Tiwingan Lama dengan membuat sasirangan pewarna alami yang dimodifikasi dengan ecoprint yang nantinya akan dijual di pusat oleh-oleh di Desa Tiwingan Lama. 

"Jadi kami itu melatih mulai dari bulan Agustus hingga November dan finalnya hari ini dengan dihadiri langsung oleh Pimpinan Yayasan Borneo Urban Lab, Kesuma Anugerah Yanti dan pejabat dari PLN Peduli, Camat, Pembakal, Ketua Pokdarwis sehingga dari mereka bisa melihat langsung 60 lembar kain sasirangan ecoprint pewarna alami yang telah diselesaikan oleh para peserta," ungkap Reni.

Reni menyebutkan, pihaknya memang sebelumnya tanggal 13 hingga 5 Desember mengikuti Banua Creative Festival oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan memamerkan produk dari para peserta pelatihan dan menjual beberapa dari kain sasirangan ecoprint tersebut dan SBK Sasirangan itu adalah Pelaku Ekonomi Kreatif Unggulan Kalsel kategori Kriya binaan Dispar Provinsi Kalsel 2024 ini juga menampilkan koleksinya dalam fashion show berupa gaun sasirangan pewarna alami yang dikenakan oleh putri-putri Kalsel arahan Egy, One million Gallery.

Lebih jauh ia menuturkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, SBK Sasirangan juga meraih beberapa prestasi seperti, pemenang Call for Green Business Plan Project, Greenovation Bank Indonesia (Agustus 2024), pemenang lomba desain motif sasirangan pewarna alami  pada Oktober 2024 lalu yang diselenggarakan Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel. 

Setiap tahun memang selalu berusaha meraih prestasi dengan menampilkan hasil karya terbaik karena selain tetap menerima orderan dari daerah luar Kalimantan seperti, pulau Jawa dan Bali, juga melakukan pemberdayaan masyarakat agar semakin banyak yang mengenal sasirangan dan mulai mengenakan sasirangan dengan pewarna alami.

"Mudah-mudahan di tahun 2025 akan semakin banyak prestasi dan karya yang bisa kami tampilkan dan juga banyak kegiatan pemberdayaan masyarakat serupa, baik oleh Dinas Pemerintah setempat maupun instansi swasta dan NGO (Non Government Organization)," jelasnya. (rizqon)