Jakarta, bbs-news.id - Berita wafatnya ulama panutan DR KH Muhammad Sabran Afandi MA bin KH Afandi Abdurrahim pada subuh Sabtu (7/12) sekitar pukul 00.20 Wita menggemparkan masyarakat Kalimantan Selatan khususnya warga HSU.
Bahkan berita ini pun terdengar oleh Ustadz Abdus Somad. UAS sapaan akrabnya secara pribadi mengucapkan turut berdukacita atas meninggalnya Almukaram KH Muhammad Saberan Effendi.
"Inna lillahi wa Inna ilaihi Rojiun, saya turut berdukacita atas wafatnya guru kita semua fadilatus Syech DR KH Muhammad Saberan Rahimahullah," ucap UAS.
UAS mencium tangan Ayanda KH Muhammad Saberan sebagai hormat dan keberkahan (Foto:Ist)Untuk keluarga yang ditinggalkan UAS mendoakan semoga diberikan Allah SWT kekuatan serta kesabaran, wabil khusus saudara saya, sahabat saya almukaram ustadz Hasan berserta keluarga besar.
UAS juga mendoakan Al-Mukarramah ayahnda Muhammad Saberan dibalas Allah segala kebaikan dan diampun Allah segala khilaf nya, ditempatkan Allah ditempat terbaik.
"Saya bersaksi bahwa fadilatus Syech Muhammad Saberan orang yang baik, kalau saya datang ke Kalimantan Selatan selalu bersilaturahim kepada beliau," ucap UAS.
Saat berkunjung, UAS juga selalu mencium tangan almarhum, memohon doanya, mengharapkan berkahnya dan kedekatannya dengan almarhum.
"Perjuangan dakwahnya menyampaikan hadits-hadits Rasulullah SAW, mendirikan pondok serta mendidik umat. Kepada seluruh murid-murid, Muhibbin semoga kita terus bersilaturahim melanjutkan dakwah beliau," ungkap UAS.
Tidak bisa semuanya lanjut UAS , sebagian kecilnya. Semoga dengan itu kita bisa bersama Al-mar'u ma'a man ahabba, seseorang akan dikumpulkan bersama yang dicintai.
"Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutup UAS.
Eddy/Andra