BBS-NEWS.ID, BANJARBARU - Geopark Meratus, Kalimantan Selatan, yang diakui sah secara nasional diketahui hingga kini telah masuk dalam tahap persiapan menuju Geopark Internasional.
Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira mengatakan tahapan yang saat ini dilakukan pihak Pemprov Kalsel, pertama adalah melakukan pembenahan geosite di wilayah paling selatan di bumi Antasari.
"Yakni Kabupaten Banjar, Banjarbaru, Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kotabaru," ujarnya, Kamis (8/7) kemarin.
Fajar Desira mengungkapkan pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan yang diketahui menyimpan banyak kekayaan alam ini. Diakuinya pula, banyak menyimpan klaster geosite yang harus dikelola dengan sungguh-sungguh.
"Kami yakin pasti bisa mengelolanya. Apabila sudah bagus, maka, baru diusulkan," ungkapnya.
Dirinya mengatakan, syarat lolos untuk bisa menyandang gelar sebagai Geopark Internasional adalah pengelolaannya.
"Geosite harus dikelola secara baik dan maksimal dulu. Selain kelengkapan dokumen sebagai pendukung, langkah kongkritnya ada disitu," paparnya.
Fajar Desira menyebutkan pengelolaan Geosite yang telah berjalan dengan baik meliputi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin.
"Contoh yang sudah ada Geositenya berada di Matang Keladan, Sungai Batu dan Tahura di daerah Belangian Kabupaten Banjar," pungkasnya. (AN/RHS/RDM)