Siasati Kecanduan Gadget, Kaum Millenial Harus Mampu Manfaatkan Peluang Industrinya

bbs-news.id, AMUNITAI – Perkembangan industri digital melalui gadget diakui sudah banyak memudahkan setiap pekerjaan kita bahkan dunia. Akan tetapi, tahukah anda? apa jadinya bila gadget ternyata juga diketahui membahayakan diri serta dapat mengancam secara pribadi.


Hal ini pun tertuang dalam kegiatan seminar yang digelar di aula kampus STAI RAKHA Amuntai dengan mengusung tema ‘Adiksi Gadget Mempengaruhi Masa Depan Remaja’.


Terlebih, acara yang diikuti mayoritas kalangan remaja ini diisi oleh salah psikolog asli banua, Agus Diannor. Dalam paparannya, meskipun kaum millenial harus melek dengan teknologi. Kadang, diri kita harus bisa membatasi diri agar tidak kecanduan.

Bukan hanya canggih dan dianggap pandai, gadget bisa saja mempengaruhi kita dan dapat berubah menjadi dua mata pisau yang tajam apabila penggunaanya kurang tepat.

Kecanggihan gadget atau smartphone bisa menjadi teman apabila mampu dimanfaatkan secara positif atau malah sebaliknya juga dapat membahayakan bahkan bisa membunuh secara pelan-pelan.

Jadi, apa solusi tepat yang harus dilakukan remaja agar tak kecanduan?

Psikolog sekaligus dosen dari STAI RAKHA Amuntai yang akrab disapa Andra ini membeberkan bahwa maksimal penggunaan gadget hanya disarankan hanya berkisar antara 4 - 5 jam saja seharinya dan selebihnya tidak diperkenankan lagi.

“Kita sebagai remaja memang harus pandai menggunakan gadget, tetapi, kontrol diri agar bisa membatasi,” ungkapnya.

Selanjutnya, ia menyarankan agar para remaja menghindari untuk mengunduh aplikasi di gadget yang dianggap tak perlu.  Selain, disinyalir bakal membuat memori penuh. Hal tersebut, ternyata bisa mengakibatkan kita kecanduan.

“Hindari aplikasi yang tidak dibutuhkan alias berlebihan. Ini indikasi awal merubah kita kecanduan,” ucapnya.

Terlebih, dirinya memaparkan agar kaum millenial sekarang diharapkan harus pandai membuat peluang bagi masa depan yang bermanfaat.

“Salah satunya, industri usaha dengan memanfaatkan sarana digital melalui gadget,” pungkasnya. (AD/AN)