bbs-news. Id, -Pendaftaran vaksinasi di puskesmas diharapkan menggunakan sarana IT atau dilakukan secara online. Hal ini guna menghindari kerumunan massa saat mengantri vaksinasi.
Demikian diungkapkan Pemerhati Sosial Kemasyarakatan Sutjipto mencermati pelaksanaan gerakan vaksinasi terutama di Puskesmas- puskesmas.
"Saat ini sudah era digital, sebaiknya pendaftaran melalui online dan betul-betul sudah terdata, guna menghindari kerumunan," kata Sutjipto, Jum'at (9/7/2021)
Pada saat antrian itu juga berdasarkan nomer urut yang ada. Begitu juga pada saat selesai suntik. Masyarakat sudah menyerahkan data lengkap berikut nomer KTPnya, sehingga bisa dihubungi dengan nomer hp yang terdata.
“Saatnya untuk menindaklanjuti hasil vaksinasi yang saya terima kartu vaksinasi dengan nama dan alamat lengkap dan keterangan tanpa keluhan dan kembali untuk vaksin kedua tanggal 5 agustus.
Data itu cukup dikirim melalui PDF ke hp masing-masing. Karena menunggunya sudah lama, mendaftar harus mengantri, ternyata setelah selesai harus mengantri lagi,” ungkap Sutjipto.
Satu kasus yang ia temui saat berada disalah satu puskesmas di Banjarmasin, ada warga yang membawa anaknya sudah menunggu sejak jam 07.30 hingga 11.00 wita. Namun proses pengambilan kartu vaksinasi belum selesai.
“Orang itu membawa anaknya yang sudah kelaparan dan itu membuatnya panik. Petugas tidak mau tahu. Saat ditanya, bisa tidak ditinggal? Petugas justru menjawab, tidak bisa. Padahal tinggal mengambil kartu vaksinasi saja,” jelas Sutjipto
Kepada pemangku kebijakan, Sutjipto berharap agar sistem pendaftaran hingga pengambilan kartu vaksinasi segera dibenahi. Untuk memudahkan dan keamanan warga yang akan menjalani vaksinasi covid 19.(AN/Juns)