Usaha Teguh Winarto Mengantar Sukses Bebek Baperrr Mak Pin

Bbs-news.id, Banjarmasin – Kualitas hidup yang sesungguhnya adalah seperti kualitas kopi dalam cangkir. Apapun bentuk dan kualitas cangkirnya, kopi yang baik tetaplah terasa nikmat bagi siapa pun yang meminumnya.* Kalimat sederhana dituturkan seorang Ahmad Zacky, founder Bukalapak.com, betapa dahsyat jika direnungi. Namun di tangan seorang Teguh Winarto, kualitas hidup juga bisa diitentukan dengan kesabaran namun juga karena kegalauan. Gegara kegalauan setelah usahanya dihantam pandemi membuat perantauan asal Tulungagung yang menjadi Urang Banua ini, berani banting stir menjadi chef rumahan bebek goreng kuah kuning.

Setidaknya inilah potret perjuangan seorang yang dulunya sukses meniti usaha di bidang jasa travel dan perjalanan. Badai pandemi Covid-19 yang menghantam usahanya, ternyata justru menyelamatkan dirinya dari kebangkrutan.Padahal usahanya ini nyaris gulung tikar, karena tidak bisa menghasilkan apa-apa. 

Teguh bersama sang istri butuh perjuangan panjang membawa perjalanan bebek goreng ala Mak Pin hingga diterima penikmat kuliner nusantara . Namanya ketulusan, kesabaran dan keuletan akhirnya membawa sukses Bebek Baperrr Makpin, sebagai salah satu bebek goreng ternama di Banjarmasin dan Kalimantan Selatan. Meskipun hanya menempati outlet kecil di kawasan Sutoyo S Banjarmasin (arah Trisakti) dan terbaru di kawasan Achmad Yani Kilometer 8, Manarap, Kabupaten Banjar, namun bebek dengan bumbu rahasia nusantara ini justru dibanjiri penggemar bebek goreng dan ayam goreng dengan kuah kuning.


Membuka usaha bebek goreng sendiri berawal dari kesukaan Teguh dan sang istri, Sri jumairah astuti, melakukan sejumlah traveling. Maklum saja sebelum pandemi melanda, Teguh menggeluti bisnis travel dan sering melanglang buana membawa sejumlah wisatawan ke sejumlah daerah termasuk luar negeri. Namun apa mau dikata pandemi membuat usahanya berhenti sementara, yang berakibat penghasilan pun menghilang. Teguh sendiri sempat kebingungan karena ia harus menghidupi anak dan istri beserta karyawan perusahaan travel miliknya, Bition Travel.

“ Terus terang pandemi Covid-19 memukul usaha yang dirintis bertahun-tahun, kalau mau jujur galau juga saat itu. Saya sedih terlebih melihat karyawan harus dirumahkan, karena usaha travel tidak ada pemasukan sama sekali. Akhirnya dengan pertimbangan matang serta doa restu orangtua serta dukungan kuat istri, saya memantapkan membuka usaha kuliner Bebek Baperr Mak Pin ini,” cerita Teguh di sela-sela syukuran outlet barunya di kawasan Achmad Yani Kilometer 8, Manarap, Kabupaten Banjar, Sabtu malam (11/09/2021).

Semula usahanya yang dimulai dari belajar di youtube serta sedikit tips dari orangtuannya, Teguh pun memulai usaha dari rumahan saja. Untuk memasarkan bebek goreng dengan ciri khas kuah kuning dan sambal yang cukup keras nendang, ia memanfaatkan flatform online mulai Go-Food hingga Grab Food. Pertama kali ada yang order ia senang bukan main dan menjadi suplemen baru untuk dirinya giat memasarkan bebek goreng Baperrr ( terbawa perasaan ) ini. Selama 5 bulan ia jualan online di rumah dari bulan Agustus sampai Desember 2020.

“ Alhamdulillah senangnya bukan main, begitu kita share media online, ternyata langsung direspon pasar dan sejumlah konsumen. Walaupun untuk memulai itu sempat jatuh bangun, namun itulah tantangan yang memang harus saya jalani dengan sabar dan Alhamdulillah diberikan jalan terbaik oleh Allah SWT,” ujarnya sembari mengucap syukur.

Menangguk sukses berbisnis “jualan bebek goreng” secara online, akhirnya membuat Teguh membuka usaha secara terbuka dan outlet pertama di Jalan Sutoyo S , pertigaan pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Dan ternyata outlet kecilnya di tepi jalan ini mendapat sambutan luar biasa penggemar bebek goreng. Semula ia hanya membuka hingga pukul sepuluh malam. Namun karena sebagian besar konsumen banyak mencari hingga dini hari, outlet dengan mengambil nama ibunya , Mak Pin ini beroperasi selama duapuluh empat jam.

Bagusnya permintaan bebek goreng dan ayam goreng racikan Teguh dan Sri jumairah astuti, melebarkan usahanya hingga ke kawasan Sungai Andai. Namun di sini ouletnya belum berkembang baik, karena harus bersaing ketat dengan sejumlah usaha kuliner lainnya yang sudah duluan merajai pasar kawasan Banjarmasin Utara. Ia pun memutuskan hijrah ke kawasan Achmad Yani Kilometer 8, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

Meskipun usahanya sudah berjalan sukses dan mendapat tempat di hati pencinta kuliner, Teguh bersama keluarga tetaplah rendah hati. Bahkan setiap Jumat ia  membuka program Jumat Berkah. Tujuan program ini adalah membantu mengumpulkan donasi teman teman dari berbagai kota. Donasi ini tidak terikat berapa jumlah dana yang di sumbang kan yang dikonversikan ke 1 porsi nasi ayam Rp12.000. 

“ Jumat berkah ini salah satu juga ungkapan syukur dan saling berbagi kepada sesama. Tak hanya itu Selain itu jika ada teman teman yagg hanya memiliki dana  Rp,12.000 tetap kami bantu salurkan. Dengan fasilitas gratis ongkir pengiriman ke panti panti asuhan dan pembagian ke jalan jalan bagi orang yang membutuhkan,” ucapnya.

Nama Bebek Baperr Makmin sendiri menurut Teguh semata-mata ingin memberi kesan yang berbeda dan kekinian. Agar mudah diingat konsumen dan menjadi pembeda dengan usaha kuliner serupa. , Meskipun produk makanan yang sebagian juga ada sentuhan tangan dingin sang istri, ia tetap mengedepan kualitas, hieginis, serta selama transaksi tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu untuk satu porsi bebek goreng plus nasi hanya dibandrol Rp.23 ribu, sedangkan ayam goreng plus nasi Cuma Rp.12 ribu per porsinya. Untuk usahanya ini ia menyiapkan 20 ekor bebek sehari pada masa PPKM, sedangkan pada masa normal 50 ekor seharinya. (Olpah Sari Risanta-Agus Diannor)