Bbs-news.id,Banjarmasin - Tahun 2021 menjadi tahun yang penuh menantang, terutama di bidang kemanusiaan. Karena, di tahun ini berbagai bencana alam maupun krisis kemanusiaan terjadi, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Aksi Cepat Tanggap Kalimantan Selatan (ACT Kalsel) terus meluaskan aksi-aksi kemanusiaan terutama di wilayah Provinsi Kalsel maupun Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebagian besar aksi yang digencarkan merupakan aksi kemanusiaan kebencanaan, salah satunya bencana banjir yang beberapa kali melanda sebagian besar wilayah Provinsi Kalsel.
Berdasarkan data yang dihimpun, hingga Rabu (29/12/2021), tercatat sudah ada 595 aksi kemanusiaan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2021. Ada 66.912 jiwa yang terbantu dalam aksi-aksi kemanusiaan ini.
Menurut Kepala Cabang ACT Kalsel melalui Head of Marketing, Muhammad Ilyas, dari 595 aksi kemanusiaan yang digencarkan sepanjang tahun 2021, melibatkan sedikitnya 9.028 relawan yang tersebar di kabupaten dan kota di Kalsel.
Banyaknya aksi kemanusiaan maupun para penerima manfaat, menurut Ilyas, tak lepas dari kolaborasi ACT Kalsel bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kalsel yang menggandeng sejumlah organisasi kemahasiswaan (ormawa), unit kegiatan mahasiswa (UKM) maupun komunitas yang berada di Kota Banjarmasin dan sekitarnya.
“Kita menginformasikan kepada ormawa, UKM maupun komunitas, bahwa sepanjang tahun 2021 kita telah melaksanakan 595 aksi kemanusiaan dengan 66 ribu jiwa yang telah dibantu,” kata Ilyas di sela kegiatan “Refleksi Akhir Tahun ACT-MRI Kalsel Tahun 2021”, yang dilaksanakan di Kantor Cabang ACT Kalsel, Jalan Pramuka Banjarmasin pada Kamis (30/12/2021) siang.
“Ini merupakan suatu capaian yang luar biasa. Di mana, di tahun 2021 yang telah kita jalani tentu sangat berat, kita masih bisa berkontribusi dengan baik untuk umat,” imbuh Ilyas.
Sebagai wujud apresiasi kepada ormawa, UKM maupun komunitas yang telah menjalin kolaborasi bersama ACT Kalsel dan MRI Kalsel, tim ACT Kalsel memberikan apresiasi berupa piagam kemanusiaan kepada perwakilan di sela kegiatan refleksi akhir tahun ini.
“Alhamdulillah, para perwakilan ormawa, UKM maupun komunitas hadir di kegiatan refleksi ini dengan sangat antusias. Ini terlihat dengan banyaknya perwakilan yang hadir dan menyampaikan pendapat maupun sarannya selama kolaborasi ini terjalin. Tentu ini menjadi masukan bagi kita,” jelas Ilyas.
Menyongsong tahun 2022 sendiri, Ilyas berharap kolaborasi kemanusiaan dengan ormawa, UKM maupun komunitas terus terjalin. Agar semakin banyak masyarakat penerima manfaat yang terbantu.
“Harapannya, di tahun 2022 kolaborasi ini terus dapat membantu lebih banyak lagi masyarakat Kalsel yang mengalami kesulitan. Baik kesulitan pangan, ekonomi dan lainnya,” tuntas Ilyas.(Andra/juns)