Miftah Farih, Wakil Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga Pemuda Muhammadiyah Kalsel (foto.ist)
Bbs-news.id, Banjarmasin - Pemuda Muhammadiyah Kalsel merasa terusik dengan statemen Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang sering membuat gaduh. Kasus terbaru soal azan di masjid dan gonggongan anjing.
Wakil Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga Ustadz Miftah Farih, S. Sos. I menyatakan bahwa Pemuda Muhammadiyah Kalsel merasa terusik dengan statement Menag Yaqut terkait ucapannya yang membikin gaduh umat muslim secara umum.
"Miftah Farih melanjutkan bahwa masyarakat jangan terpancing tentang himbauan tersebut agar umat tidak terpecah-belah dengan adanya statment yang bisa memancing dan membuat umat marah dengan ucapan menag tersebut", ungkapnya.
Walaupun sesungguhnya warga Muhammadiyah dalam hal ini terkait masalah pengeras suara (toa) jauh sebelum adanya himbauan dari Menag, sudah ada instruksi dari PP Muhammadiyah secara khusus untuk warga perserikatan Muhammadiah untuk pengeras suara luar dan dalam, terkait intruksi dari PP Muhammadiyah itu hampir sama isinya dengan apa yg di intruksikan oleh Menag.
"Seharusnya Menag harus menahan diri terkait masalah adzan yg di permasalahkan dan dianalogikan dengan gonggan anjing", hal ini akan menjadi terkesan kurang bijak dalam memberikan himbauan terhadap umat muslim yg ada di negeri ini.
Sudahlah Menag alangkah lebih bijak kalau ngurusin yg jauh lebih prioritas di bandingkan masalah adzan.
"Banyak masalah umat yg bisa diprioritaskan, dari permasalahan kuota haji yang semakin lama antriannya sampai permasalahan perlindungan kepada ulama di negeri kita tercinta ini". (dr.Meldy/Andra)