Bbs-news.id, Banjarmasin - Saat ini banyak keluhan masyarakat, kenapa sudah ada Pasar Murah, harga kebutuhan pokok masih mahal? Menjawab pertanyaan itu, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Drs H Birhasani MSi menyatakan, memang maksud pasar murah dalam kondisi seperti ini bukan untuk menekan harga, tetapi lebih membantu masyarakat mendapatkan barang secara mudah dan harganya lebih murah dari pasar. Jadi tegas Birhasani, Pasar Murah tidak akan efektif menekan harga, karena memang modal harga-harga barang itu sudah tinggi.
“Kalau misalkan barang di daerah kita Kalsel hilang, tapi di daerah Jawa dan Sulawesi banyak. Berarti itu ada orang yang berspekulasi, menimbun, menyimpan barang dan tidak menjual. Lalu ada pasar murah. Akhirnya ke luar barang itu. Karena ditekan pasar murah, mereka tidak bakal laku-laku,” ungkap Birhasani.
Namun saat ini disebutkan Birhasani, berbeda. Katanya, di mana-mana di seluruh Indonesia, harganya sudah tinggi, dan bahkan dunia.
“Jadi pasar murah di sini dalam upaya lebih membantu kepada masyarakat. Harganya itupun lebih murah dari harga pasar, sekitar 2-3 ribu rupiah, bahkan barang-barang tertentu di saat itu ada diskon, selisihnya bisa 5 ribu dibandingkan dengan harga di pasar,” pungkasnya.(An/juns)