Ketersediaan minyak goreng di pasaran di Kalimantan Selatan (foto.ist)
Bbs-news.id, Banjarmasin - Dalam menyikapi masih kurangnya ketersediaan minyak goreng di pasaran di Kalimantan Selatan, Pemerintah Daerah Provinsi meneruskan kegiatan pasar murah/operasi pasar minyak goreng bekerjasama dengan produsen lokal, distributor dan Pemda Kabupaten dan Kota se Kalsel.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Drs. H. Birhasani MSi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan sejak November 2021 hingga Maret 2022 ini, sudah lebih dari 167an kali dengan sasaran untuk kebutuhan rumah tangga.
Pada Kamis 10 Maret 2022 dilaksanakan operasi pasar khusus minyak goreng dengan pola baru, yaitu Operasi Pasar secara mobile dengan sasaran khusus untuk pelaku usaha mikro dan kecil, home industri dan para pedagang gorengan dan warung nasi yang jualan dipinggiran jalan.
Birhasani, Kadis Perdagangan Provinsi Kalsel yang memimpin kegiatan tersebut dengan melakukan penyisiran warung-warung gorengan di sepanjang jalan A. Yani Gambut, Guntung Manggis, Jl. Mr. Cokrokusumo, Trikora, Panglima Batur, Jl. Rahayu Martapura, Teluk Tiram, Sei Andai Banjarmasin, dan menawarkan minyak goreng dengan harga Rp. 13.000/liter, setiap pedagang diberi jatah maksimal 6 liter hingga 12 liter.
"Kegiatan ini akan di lanjutkan ke beberapa lolasi lainnya, juga ke kebupaten/kota lainnya di Kalsel dalam upaya membantu para pelaku usaha mikro dan kecil mendapatkan minyak goreng dengan mudah dengan harga murah," ungkap Birhasani.
Birhasani berharap, agar Pemerintah Kabupaten dan Kota juga melakukan hal yang sama, guna membantu pelaku usaha mikro dan kecil.
"Secara khusus juga operasi pasar ini diarahkan untuk pelaku Home industri, seperti makanan olahan dalam kemasan, cemilan, catering dan usaha rumahan lainnya yg memerlukan minyak goreng," pungkasnya.(Andra/juns)