Bbs-news.id, Banjar - Setelah menyusuri Sungai Martapura kurang lebih 45 menit dengan menggunakan perahu klotok (perahu bermesin) rombongan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo tiba di Pasar Terapung, Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (05/05/2022).
Dalam kunjungan ke Pasar Terapung, Yusharto Huntoyungo melihat dan mengamati suasana Pasar Terapung di tengah libur Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.
Yusharto merasa sangat terkesan dengan wisata Pasar Terapung. Ia juga turut memberikan berbagai masukan kepada Kepala Desa Lok Baintan, agar berusaha membuat wisatawan merasa nyaman berkunjung.
"Mengingatkan kepada pemerintah desa agar berusaha untuk membuat wisatawan betah dan nyaman berkunjung ke sini," ujar Yusharto.
Yusharto menerangkan pelayanan publik yang baik bagi wisatawan sangat penting sebagai desa wisata, bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga wisatawan. Selain itu, untuk menarik minat wisatawan berkunjung harus diadakan event yang menarik.
"Perlu dipikirkan juga membuat event yang menarik untuk melengkapi wisata belanja. Misalnya dengan pertunjukan seni budaya," terang Yusharto.
Yusharto juga menekankan kepada Kepala Desa tentang pentingnya Peraturan Desa (Perdes) hingga pelayanan publik yang baik, terlebih Lok Baintan sudah dikenal di Indonesia hingga dunia dengan pasar apung nya.
"Masyarakat setempat harus bisa menerima manfaatnya dengan adanya wisata, sebab wisatawan yg datang berasal dari berbagai daerah di Indonesia maupun dunia," kata Yusharto.
Selain hal di atas untuk lebih memperkenalkan, pihak pemerintah desa juga perlu memanfaatkan peranan publikasi media, baik media mainstream maupun media sosial.
Yusharto berharap Desa Lok Baintan menjadi panutan bagi sekitarnya dan membuat Lok Baintan menjadi tempat pembelajaran bagi desa lainnya yang mempunyai karakteristik yang hampir sama.
"Diharapkan Desa Lok Baintan bisa menjadi panutan untuk desa di sekitarnya. Agar Lok Baintan bisa dijadikan tempat pembelajaran bagi desa lainnya, yang mempunyai karakteristik yg hampir sama," ungkap Yusharto.
"Selain itu, Desa Lok Baintan selain desa wisata, juga bisa dikembangkan menjadi desa digital, khususnya untuk mengembangkan sektor parawisata," tambah Yusharto.
Sementara itu, Sekretaris I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Irma Zainal mengatakan bahwa pariwisata sangat identik dengan kuliner dan kerajinan tangan. Turis yang datang pasti berharap ada oleh-oleh yang dibawa pulang. Ia berharap produk lokal unggulan dapat dikemas secara baik dengan kualitas bahan yang baik juga.
"Diharapkan produk lokal bisa dikemas lebih baik dan kualitas bahan pangan lokal yang sudah bagus, agar dipertahankan," ujar Irma
"Makanan tradisional, bisa diperbanyak dan bervariasi. Selain itu, juga perlu ditingkatkan tentang pelayanan. Saya lihat ini sudah bagus, sebab para penjual bisa berpantun dan sebagainya," ungkap Irma.
Irma juga menyarankan agar pengelola bisa menyiapkan berbagai media informasi yang mudah diakses. Selain itu, ia juga berharap ke depan memaksimalkan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dengan melibatkan anak muda desa untuk meningkatkan layanan wisata.
"Homestay perlu dibangun juga agar lebih meningkatkan layanan wisata. Jadi, rumah penduduk diharapkan bisa dijadikan homestay agar wisatawan bisa bermalam," tutur Irma.
Sementara itu, Kepala Desa Lok Baintan, Bawai, mengucapkan terima kasih atas saran yang diberikan oleh Dirjen Bina Pemdes Kemendagri beserta Sekretaris I TP PKK. Menurut Bawai saran yang diberikan ke depan akan dilakukan dan diterapkan.
"Lebih termotivasi dengan kedatangan Pak Dirjen, ke depan akan lebih baik, kita juga akan mengadakan pelatihan Bahasa Inggris dengan sumber dana desa, mudah-mudahan ke depan turis asing lebih ramai, dan kita sudah siap," ujar Bawai.
Ia juga sangat berterimakasih kepada Kemendagri sebagai salah satu penyelenggara program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasi Masyarakat (Pamsimas) karena sudah menjalankan program Pamsimas di Desa Lok Baintan, Ia juga mengatakan di bulan Agustus program sanitasi akan diadakan di Desa Lok Baintan. Dan saat ini, ada 100 rumah warga yang sudah bersedia dijadikan homestay, hanya perlu dibenahi sanitasi," tambah Bawai