Banjarbaru, Bbs-news.id Penerimaan pajak daerah dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada akhir Februari 2025 mengalami pergerakan positif.
"Jadi pajak daerah itu telah terealisasi sebesar 10,28 persen atau sekitar Rp401 miliar lebih, dari target Rp3,7 triliun pajak daerah tersebut," kata Kepala Bapenda Provinsi Kalsel Subhan Nor Yaumil, belum lama tadi, di Banjarbaru, Rabu (19/3/2025).
Subhan menyebutkan, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dari target Rp600 miliar telah terealisasi 15,8 persen atau kurang lebih Rp94,8 miliar lebih dan Pajak Alat Berat dari target Rp7 miliar telah terealisasi 86,60 persen atau sekitar lebih Rp6,06 miliar.
Kemudian, Bea Kendaraan Bermotor dari target Rp570 miliar telah terealisasi 9,02 persen atau Rp51,4 miliar lebih, Pajak Air Permukaan dari target Rp20 miliar telah terealisasi 19,02 persen atau sekitar Rp3,8 miliar lebih.
"Terakhir Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dari target Rp2,1 triliun lebih ini telah terealisasi 11,40 persen atau kurang lebih dari Rp245 miliar lebih sehingga total Penerimaan dari Pajak Daerah target Rp3,7 triliun telah terealisasi 10,82 persen atau Rp401 miliar lebih dan alhamdulillah peningkatan dalam setahun bisa mencapai 8 sampai 10 persen," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pajak Daerah, Indra Surya Saputra mengungkapkan, pihaknya mempunyai tugas dalam melakukan pemungutan dan pelayanan pajak daerah.
"Jadi kami siapkan bahan dalam melaksanakan pelayanan dan penyelesaian pengaduan dan keberatan pajak daerah kepada masyarakat," ujar Indra.
Sesuai arahan Gubernur Kalsel, Muhidin, lanjut Indra, bahwa tidak ada kenaikan PKB karena telah diberikan intensif atau diskon.
"Mekanisme pembagian opsen ke kabupaten/kota, seperti PKB Rp1 juta ditambah opsen Rp200 ribu dan opsen langsung ditransfer ke RKUD kabupaten/kota. Proses ini selesai saat pembayaran," tambah Indra.
Indra pun menyimpulkan, meskipun ada opsen maka pemerintah tetap meringankan beban masyarakat. Gubernur Kalsel memberikan diskon 25 persen untuk PKB sehingga beban masyarakat tidak akan bertambah.
"Memang dari opsen itu dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten/kota," imbuhnya.
Rizqon